Aku memasuki cafe yang terletak di ujung, kau hanya perlu berjalan lurus saja. Dipenuhi dengan kursi kosong di depannya, aku dan temanku melangkah masuk dengan mantap. Melewati rak yang berisikan botol dan gelas sampanye, aku sempat tertegun melihat sosok seseorang yang sedang duduk bersama empat temannya. Sepertinya aku mengenal sosoknya. Sambil berpikir aku mencari sosok teman yang akan aku temui di cafe itu.
Ternyata dia. Mengenakan kaos berwarna merah, dia tidak tampak berubah banyak dari enam tahun yang lalu. Aku sempat kaget, benar-benar tak menyangka akan bertemu dengannya saat itu. Mungkin dia sudah tidak mengenaliku, mengingat kami memang tidak pernah berbicara satu sama lain, haha bahkan dia tidak mengenalku sama sekali. Tetapi dengan bertatapan sepersekian detik dengannya, aku menyimpulkan bahwa dia pasti sedang berpikir kalau dia pernah mengenaliku.
Aku hanya berpura-pura tidak mengenalnya, dan mungkin dia memang tidak menyadarinya. Aku hanya terkekeh dalam hati.
Tahu apa yang lebih mengejutkanku? Ternyata dia duduk bersama teman yang sedang aku cari! Ya, dia temannya temanku. Haha lucu. Disitulah dia memeperhatikanku, aku menyadarinya. Seperti yang ku bilang, mungkin dia sedang berpikir kalau dia pernah melihatku. Tapi aku tidak memperdulikannya, dia hanyalah cinta monyet dalam hatiku waktu smp, haha yea aku geli menuliskannya. Bayangkan saja cinta-monyet-dalam-hati. ugh dari dulu aku memang orang yang sangat pemalu. Hanya berani menatapnya dari seberang kelas.
Waktu lulus smp aku memang bertanya-tanya dimana dia melanjutkan sekolahnya. Tapi karena tidak mendapatkan jawabannya ya sudahlah. Seiring berlalunya waktu perlahan aku melupakannya, dan memang itulah yang aku inginkan.
Dan sekarang, setelah lewat enam tahun lamanya tiba-tiba aku bertemu dengannya. Tidak ada perasaan khusus, serius! Awalnya hanya berpikir apa mataku tidak salah? Apa benar itu dia? Haha ternyata aku masih tidak melupakan bentuk wajahnya, walaupun tentu saja sudah ada perubahan. Hmm tapi aku sudah tidak sempat memperhatikan matanya. Yang membuatku tertarik padanya dulu hahaha. Tidak lucu kan kalau aku terus memperhatikannya.
Aku dan temanku yang datang bersamaku tadi mengambil sofa yang ada disebelahnya, dan sepertinya dia dan temannya juga hendak beranjak. Hmm ternyata dia sudah lebih tinggi dari dulu. Benar tidak banyak yang berubah dari dirinya. Tapi aku masih sempat mencuri pandang untuk melihatnya kekeke sampia akhirnya dia pergi.
Aku sama sekali tidak berniat menanyakanya pada temanku itu, never! Entahlah, tapi aku malas berurusan dengannya. Karena sakit hati dulu? Yea mungkin, tapi ini 100% bukan salahnya kok, aku hanya memang tidak ingin mengenalnya lagi. Cukup dengan enam tahun yang lalu. ^^
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Aku tertegun. Sepersekian detik, meragukan apakah ini kisah nyata atau fiktif. Sekedar karangan untuk menyenangkan hati. :p
Sampai kau menyebut cinta-monyet-dalam-hati. Wkwkwk..
Bgmn? Tambah gagah ji? Kau juga pa. Ajak galau tengah malam.
_Light Blossom_
Haha serius ta, sebentar sekali makanya z bilang sepersekian detik.
Hmm dia bukan orang yang ganteng, tapi manis :) kekeke :p yaa lumayan lah,, tinggi dan nampaknya dia tidak bertambah gemuk.. maksudku badannya hanya sesuai dengan tingginya dan itu bisa dibilang kurus ._.v
haha sorry, ndatau juga kenapa da bisa muncul tadi --'
Posting Komentar