RSS

Casey Stoner


Casey Stoner, lahir pada tanggal 16 Oktober 1985 di Kuri-Kuri, New South Wales (Australia). Sejak masih balita, Stoner kecil sudah menunjukkan talentanya dalam mengendarai motor. Umur 3 tahun udah bawa motor-motoran 50cc kepunyaan kakak perempuannya. Umur 4 tahun udah ikut kejuaraan dirt-bike (mirip motocross lah) anak-anak di Australia. Sampai dengan umur 14 tahun, Stoner ikut race di seantero Australia. Umur 14 tahun, Stoner pindah ke England untuk memantapkan karirnya.

Ia memulai debut balap Moto GP sebagai pembalap wild card di sirkuit Donington Park, GP Inggris kelas 125cc pada tahun 2001. Pada tahun 2002 ia turun penuh di kelas 250cc bersama tim Safilo Oxydo Race-LCR menggunakan motor Aprilia RSW250. Musim 2003 , masih di tim Safilo Oxydo Race-LCR, ia kembali ke kelas 125cc dan berada di peringkat 15 dengan 34 poin.Tahun 2004 ia pindah tim ke Red Bull KTM dan berhasil memperbaiki posisi ke peringkat 14 dengan 50 poin.

Tahun 2004, Stoner pindah demi membantu pengembangan motor KTM di kelas 125cc. KTM dibawanya enam kali tampil di podium. Untuk kali pertama, KTM meraih juara.

Di tahun 2005, pembalap yang sering menggunakan nomor 27 ini kembali ke kelas 250cc bersama tim Carrera Sunglasses-LCR dan merebut runner-up GP 250cc. Musim 2006 Stoner naik ke kelas MotoGP, awalnya diisukan Stoner bakalan memperkuat Yamaha. Namun akhirnya Stoner memilih tim Fortuna LCR Honda, dan berhasil menempati ranking 8. Prestasi terbaiknya adalah menjadi juara ke 2, di race MotoGP Turki, dimana Stoner disalip di tikungan terakhir oleh Marco Melandri.

Musim 2007 Stoner direkrut oleh Ducati Marlboro Team untuk menggantikan Sete Gibernau yang pensiun di akhir 2006. Bersama Ducati, ia menjadi juara di Grand Prix Qatar, Turki, Sanghai, Catalunya, Donington, Burno, Laguna Seca, Sepang, Philip Island. Memimpin klasemen Juara Dunia dengan nilai 367, dengan Valentino Rossi di tempat ketiga dan di tempat kedua yaitu Dani Pedrosa. Read More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Meninggalnya Shayo Tomizawa dalam GP San marino


Saya sendiri shock ketika melihat kecelakaan Shoya Tomizawa di arena San Marino o5 September lalu. Kematian rider 600cc Moto2 dari Repsol Honda itu merupakan pukulan telak bagi dunia MotoGP setelah meninggalnya Daijiro Kato pada tahun 2003 silam. Tomizawa meninggal di Rumah Sakit Riccione setelah menderita cedera di bagian tengkorak kepala, dada dan perut karena mengalami kecelakaan hebat diurutan keenam klasemen sementara race waktu itu. Rider 19 tahun itu dua kali terlindas oleh Alex de Angelis dan Scott Redding setelah sebelumnya terjatuh dari motor, dan sebagai salah satu bentuk penghormatan Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi tidak merayakan podium mereka di Misano.

Salah satu penabrak Shoya Tomizawa, Scott Redding, masih belum bisa melupakan kecelakaan maut itu. Redding dikabarkan tak ingin melanjutkan balapan musim ini.
Ayah Redding, Adrian, menegaskan anaknya belum mau bicara banyak setelah kejadian yang menimpa Tomizawa. Bahkan Adrian menegaskan Redding berpeluang tidak melanjutkan Moto2 musim ini.
"Scott sedikit merasa bersalah dan sangat sedih setelah apa yang terjadi. Scott hanya anak 17 tahun dan untuk anak muda, saya pikir kejadian ini sedikit mengguncangnya," ujar Adrian kepada BBC, Senin 6 September 2010.

"Saya tidak tahu apakah Scott akan terus membalap atau tidak. Semua orang ingin melihat dia kembali membalap, tapi itu keputusannya. Minggu malam ketika saya berbicara dengannya, dia tidak seperti Scott yang saya tahu, dia tidak pernah begitu terpukul dan diam."

"Tapi, dia bersama tim yang bagus dan orang-orang baik di sekitarnya, jadi saya berharap mereka bisa membujuknya. Dia sudah membalap hampir seumur hidupnya, jadi pikirannya cukup kuat," kilah Adrian.

Redding sendiri mengalami cedera di punggung dan membutuhkan 10 jahitan dalam kecelakaan tersebut.

Usai balapan di Misano, sejumlah rider MotoGP mengungkapkan penghormatan mereka terhadap rider asal Jepang itu. Berikut sejumlah penghormatan yang diutarakan rider MotoGP:

Jorge Lorenzo:
"Benar-benar sangat disayangkan, karena Shoya anak yang baik dan rider yang kuat. Saya sangat sedih dan ingin mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga dan teman-temannya. Ketika hal seperti ini terjadi, hal lainnya menjadi tidak penting."

Valentino Rossi:
"Saya ucapkan belasungkawa untuk Shoya karena dia rider yang kuat, tapi di atas segalanya dia sangat 'sympatico'. Dia sangat lucu, selalu senyum dan selalu mengucapkan hal-hal yang bagus kepada orang lain. Dia rider muda dengan karir luar biasa di depannya, jadi kami semua sangat sedih."

Casey Stoner:
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya Tomizawa, keluarga dan semua yang bekerja dengannya. Peristiwa ini sungguh buruk dan membuat saya tidak bisa berkata-kata. Suatu kenikmatan bisa melihat dia membalap dan sebetulnya saya menunggu dia meraih karir hebat."

Nicky Hayden:
"Saya sangat sedih, kami kehilangan dua pembalap dalam dua pekan (sebelumnya Peter Lenz meninggal di Indianapolis). Pikiran saya tertuju kepada keluarganyadan timnya, tapi seluruh paddock terpukul atas tragedi ini. Di akhir balapan, kita semua menjadi saudara. Kami sudah kehilangan anak dengan talenta luar biasa dan kepribadian luar biasa. Saya suka gayanya membalap, determinasinya dan senyum yang selalu dikeluarkannya."

Ben Spies:
"Saya ingin mengekspresikan kesedihan saya atas meninggalnya Shoya Tomizawa. Belasungkawa saya untuk keluarga dan sahabatnya. Ini kehilangan lainnya bagi olahraga kami."

Colin Edwards:
"Hasil balapan tidak jadi artinya ketika Anda mendengar kabar mengenai Tomizawa. Belasungkawa saya untuk keluarganya dan sahabat di masa-masa sulit ini."

Loris Capirossi
"Saya ingin mengutarakan belasungkawa untuk keluarga Tomizawa. Ini tragedi hebat dan sesuatu yang tidak ingin Anda dengar."

Alvaro Bautista
"Ketika kami menyelesaikan balapan, saya mendengar kabar mengenai Tomizawa dan saya turut berduka atas kejadian ini untuk semua keluarganya. Ini hari yang menyedihkan bagi semua rider. Saya yakin dia akan selalu bersama kami dan saya harap dia mendapat tempat yang lebih baik."

Randy de Puniet
"Saya tidak ingin berbicara mengenai saya dan balapan. Pekan ini berakhir dengan cara yang buruk. Pikiran saya untuk Shoya dan keluarganya."

Aleix Espargaro
"Tidak ada yang bisa dikatakan di hari kejadian seperti ini. Salah satu anggota keluarga kami telah pergi."

Mika Kallio
"Ini hari yang sangat menyedihkan, untuk semuanya."

Saya Pribadi
"Walaupun saya belum pernah melihat performnya sekalipun kecuali pada saat kejadian kemarin, saya tahu dia yang terbaik. Sangat menyedihkan ketika pertama kali melihat racingnya tetapi sekaligus menjadi terakhir kalinya. Good bye 48,, God bless you." Read More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

7 Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah Indonesia

  1. Kemanusiaan (humanity)
  2. Kesamaan (impartiality)
  3. Kenetralan (neutrality)
  4. Kemandirian (independence)
  5. Kesukarelaan (voluntary service)
  6. Kesatuan (unity)
  7. Kesemestaan (universality)
Read More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mars Palang Merah Indonesia

Palang Merah Indonesia
Sumber kasih umat manusia
Warisan luhur, nusa dan bangsa
Wujud nyata pengayom Pancasila

Gerak juangnya keseluruh nusa
Mendarmakan bhakti bagi ampera
Tunaikan tugas suci tujuan PMI
Di Persada Bunda Pertiwi

Untuk umat manusia
Di seluruh dunia
PMI menghantarkan jasa

Lagu ini pertama kali dikumandangkan tahun 1967 dan merupakan ciptaan Mochtar H. S. yang adalah seorang tokoh PMI yang terkemuka waktu itu. Read More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejarah Palang Merah Indonesia

Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873.Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.

Perjuangan mendirikan Palang Merah Indonesia (PMI) diawali 1932. Kegiatan tersebut dipelopori dr RCL Senduk dan dr Bahder Djohan dengan membuat rancangan pembentukan PMI. Rancangan tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia, dan diajukan ke dalam Sidang Konferensi Narkei pada 1940, akan tetapi ditolak mentah-mentah.

Rancangan tersebut disimpan menunggu saat yang tepat. Seperti tak kenal menyerah pada saat pendudukan Jepang mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk yang kedua kalinya rancangan tersebut kembali disimpan.

Proses pembentukan PMI dimulai 3 September 1945 saat itu Presiden Soekarno memerintahkan Dr. Boentaran (Menkes RI Kabinet I) agar membentuk suatu badan Palang Merah Nasional.

Dibantu Panitia lima orang terdiri atas dr R Mochtar sebagai Ketua, dr Bahder Djohan sebagai Penulis dan tiga anggota panitia yaitu dr Djoehana Wiradikarta, dr Marzuki, dr Sitanala, mempersiapkan terbentuknya Perhimpunan Palang Merah Indonesia. Tepat sebulan setelah kemerdekaan RI, 17 September 1945, PMI terbentuk. Peristiwa bersejarah tersebut hingga saat ini dikenal sebagai Hari PMI.

Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.

Sebagai perhimpunan nasional yang sah, PMI berdiri berdasarkan Keputusan Presiden No 25 tahun 1925 dan dikukuhkan kegiatannya sebagai satu-satunya organisasi perhimpunan nasional yang menjalankan tugas kepalangmerahan melalui Keputusan Presiden No 246 tahun 1963.

Read More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Peneliti Epidemiologi

Ini adalah beberapa peneliti dari sejarah Epidemiologi


-Hippocrates
Hippocrates (Hippocrates of Kos) hadir di dunia sekitar tahun 460 BC di pulau Kos, Yunani, dan menjadi seorang dokter sekaligus guru yang mendirikan sekolah kedokteran yang pertama (Hippocratic School of Medicine). Heraclides adalah ayah dari Hippocrates, yang juga merupakan seorang dokter.
Hipokrates memiliki 2 anak laki-laki yaitu Thessalus dan Draco yang juga menjadi murid-muridnya. Namun catatan dari Galen menyebutkan sosok Polybus (menantu Hippocrates) sebagai penerus sebenarnya dari Hippocrates. Hippocrates mempelajari ilmu kedokteran dari ayah dan kakeknya yang juga ahli medis. Hippocrates menghabiskan masa studinya di Asklepieion of Kos dan memperoleh bimbingan dari Herodicus seorang dokter dari Selymbria. Dalam catatan sejarah Plato dan Aristoteles, disebutkan sosok Hippocrates sebagai Hippocrates of Kos, the Asclepiad. Hippocrates mengajar dan mempraktekkan ilmu kedokteran sepanjang hidupnya, mencapai daerah Thessaly, Thrace, dan Laut Marmara.
Ia meninggal di Larissa pada perkiraan usia 83-90 tahun. Hippocrates diabadikan sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam bidang kesehatan sebagai pendiri Hippocratic School of Medicine. Hippocrates terkenal sebagai dokter pertama yang tidak mempercayai mitos dan kepercayaan kuno yang meyakini adanya kekuatan supernatural yang menyebabkan timbulnya penyakit pada saat itu. Ia berpegang teguh pada keyakinannya bahwa penyakit bukanlah suatu hukuman dewa-dewa namun merupakan suatu hasil dari interaksi faktor lingkungan, makanan, dan gaya hidup.
Dalam karyanya, On the Physician, Hippocrates mewajibkan seorang dokter haruslah berkepribadian tenang, selalu dalam kondisi sehat, jujur, penuh pengertian dan keseriusan dalam profesionalismenya. Hippocrates juga yang mengajarkan pentingnya rekam medis, sebagai bagian ilmu kedokteran terpenting yang bisa diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Hippocrates dikenal sebagai sosok yang teliti dalam mencatat berbagai gejala yang timbul dan ia terkenal dengan kebiasaannya mengukur denyut nadi pasien ketika melakukan history taking untuk mengetahui apakah ia berbohong atau tidak. “To him medicine owes the art of clinical inspection and observation”, oleh karena inilah Hippocrates dijuluki “Father of Clinical Medicine”.
Warisan Hippocrates yang terutama dikenal sebagai 3 Karya Agung (3 Masterpieces of Medical Works) :
1. Hippocratic Corpus: kumpulan 70 karya yang mencakup laporan kasus, rekam medis, buku-buku teks, serta catatan-catatannya sebagai pengajar. Ajarannya yang terkenal adalah kesadaran bahwa semua penyakit merupakan hasil dari ketidakseimbangan keempat cairan tubuh: blood, black bile, yellow bile dan phlegm.
2. Hippocratic Aphorisms: kumpulan generalisasi medis dalam bentuk peribahasa yang singkat.
3. Hippocratic Oath: suatu ikrar yang tidak hanya merepresentasikan semangat para dokter Yunani kuno, namun juga bertahan hingga sekarang sebagai pedoman kode etik seorang dokter.

Nama Hippocrates diabadikan dalam berbagai istilah kedokteran yang masih berlaku hingga saat ini, berikut di antaranya:
- Hippocratic Face: perubahan mimik muka yang disebabkan oleh kematian, atau penyakit kronis, atau kondisi kelaparan yang sangat parah.
- Hippocratic Fingers: suatu deformitas jari dan kuku yang merupakan temuan klinis pada Eisenmenger Syndrome, suatu sindrom kelainan kardiovaskular dengan cyanosis sistemik.
- Hippocratic Succussion: suatu bunyi nafas yang mengindikasikan adanya hydropneumothorax atau pyopneumothorax.
- Hippocratic Museum yang didedikasikan untuk mengabadikan pencapaian manusia dalam bidang kedokteran.

Hippocrates merupakan orang pertama yang menemukan kategorisasi penyakit menjadi akut, kronis, endemik, dan epidemik serta memperkenalkan istilah-istilah: exacerbation, relapse, resolution, crisis, paroxysm, and convalescence. Ia pun dikenal sebagai dokter bedah toraks pertama yang pernah ada dalam sejarah.


-Antony van Leeuwenhoek
Penemu kuman Antony van Leeuwenhoek lahir di Delft, Negeri Belanda. Dia berasal dari keluarga kalangan tengah dan hampir sepanjang hidupnya jadi pegawai kotapraja dalam posisi yang tidak begitu penting.
Penemuan Leeuwenhoek yang besar tak lain akibat hobinya memicing-micingkan mata lewat kaca mikroskop. Pada saat itu, tentu saja orang tidak bisa begitu saja lari ke toko dan beli mikroskop, karena itu Leeuwenhoek membuatnya sendiri. Dia sama sekali bukan penggosok lensa profesional dan belum pernah dapat didikan khusus di bidang itu. Meski begitu, keahlian yang dikembangkan amat luar biasa, jauh melampaui kebiasaan para profesional pada saat itu.
Kendati perangkat mikroskop sudah ditemukan orang sebelum Leeuwenhoek lahir, dia tidak menggunakannya. Sebaliknya, dengan cermat dan tepat dia menggosok lensa berukuran kecil. Leeuwenhoek mampu menghasilkan mikroskop yang punya daya kekuatan pengamatan yang jauh lebih baik dari mikroskop yang sudah ada. Salah satu dari lensa yang masih ada punya kapasitas membesarkan sekitar 270 kali, bahkan ada pertanda dia berhasil membuat lebih sempurna dari itu.
Leeuwenhoek punya kesabaran yang amat sangat dan pengamat yang tekun, punya penglihatan tajam serta rasa ingin tahu yang tak terhingga. Dengan lensa yang teramat kecil itu dia meneliti pelbagai macam benda, mulai rambut hingga sperma anjing, dari titik hujan hingga serangga kecil. Juga serat, bagian kulit dan macam-macam benda lainnya. Dia membuat catatan yang teliti dan membuat gambar sketsa terperinci dari tiap apa saja yang diamatinya.
Terhitung tahun 1673 dan seterusnya, Leeuwenhoek senantiasa menjalin hubungan dengan “The Royal Society of England” suatu lembaga ilmiah terkemuka pada jaman itu. Meskipun dia tak punya latar belakang pendidikan tinggi (cuma sekolah dasar dan cuma tahu satu bahasa, bahasa Belanda), dia terpilih jadi anggota lembaga ilmiah itu pada tahun 1680. Dia juga jadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan di Paris. Dia menghembuskan nafas penghabisan tahun 1723 juga di Delft pada umur 90 tahun.
Leeuwenhoek melakukan banyak penemuan penting. Dialah orang pertama yang menjabarkan spermatozoa (1677), dan merupakan salah seorang yang mula-mula menjabarkan darah merah dan darah putih. Dia menentang teori tentang generasi spontan bentuk sederhana dari kehidupan dan memaparkan banyak bukti-bukti yang berlawanan dengan itu. Dia mampu menunjukkan, misalnya, bahwa hewan kecil pemakan darah tak bersayap berkembang biak dalam cara serupa dengan insekta bersayap.
Penemuan terbesarnya muncul tahun 1674 tatkala ia membuat penelitian pertama kali terhadap kuman. Ini merupakan salah satu penemuan besar tentang cairan sperma yang mengakibatkan penyuburan dalam sejarah manusia. Di dalam titik air kecil itu Leeuwenhock menemukan suatu dunia yang sama sekali baru, sepenuhnya dunia tak terduga, penuh dengan kehidupan. Meski belum disadarinya, dunia baru ini punya arti amat penting kepada umat manusia. Sesungguhnya, “benda amat kecil mikroskopis” itu yang diamatinya sering merupakan faktor kekuatan penting baik untuk kehidupan maupun kematian manusia. Sekali sudah ditelitinya, Leeuwenhoek sanggup menemukan kuman di pelbagai tempat yang berbeda-beda: di sumur dan di kubangan, di titik air hujan, di mulut dan usus menuju anus manusia. Dia melukiskan pelbagai bentuk bakteri, juga protozoa dan menghitung ukurannya.
Penggunaan penemuan besar Leeuwenhoek belum terlaksana sampai datangnya Pasteur hampir dua abad kemudian. Fakta menunjukkan, seluruh obyek masalah mikrobiologi praktis tak ada kegiatan hingga abad ke-19 tatkala mikroskop yang disempurnakan dikembangkan. Orang mungkin mempertanyakan andaikata Leeuwenhock tak pernah lahir ke dunia dan penemuan-penemuannya tak terjadi hingga abad ke- 19, mungkin saja hanya membuat sedikit perbedaan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan. Tetapi, tak ada bantahan bahwa Leeuwenhoek-lah yang menemukan kuman, dan melalui dia dunia ilmu pengetahuan menjadi sadar terhadap kehadirannya.
Penemuan kuman ini merupakan suatu penemuan penting ilmiah yang langka yang dilakukan oleh perseorangan. Leeuwenhoek betul-betul kerja sendirian. Penemuan protozoa dan bakterinya tak dapat bantuan siapa pun (tidak demikian halnya pada sebagian terbesar kemajuan di bidang biologi) serta bukannya merupakan pertumbuhan wajar dari pengetahuan biologi sebelumnya. Faktor inilah, bersamaan dengan arti penting penggunaan penemuannya, yang membuatnya dapat tempat tinggi dalam urutan daftar buku ini.


-Robert Koch
Heinrich Hermann Robert Koch (11 Desember 1843 – 27 Mei 1910) adalah seorang dokter Jerman. Dia menjadi terkenal setelah penemuan anthrax bacillus (1877), tubercle bacillus (1882), dan kolera bacillus (1883) dan pengembangan postulat Koch. Dia diberikan Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada 1905 dan dianggap sebagai pendiri bakteriologi.
Robert Koch dilahirkan di Clausthal, Jerman sebagai seorang anak pejabat pertambangan. Dia belajar medis dibawah Jacob Henle di Universitas Gottingen dan tamat pada 1866. Dia kemudian bekerja di Perang Perancis-Rusia dan kemudian menjadi opsir medis di distrik Wollstein. Bekerja dengan alat yang sangat terbatas, dia menjadi salah satu pendiri ilmu bakteriologi, satunya lagi adalah Louis Pasteur.
Setelah Casimir Davaine menunjukkan transmisi langsung anthrax bacilus di antara sapi, Koch mempelajari anthrax lebih dekat lagi. Dia menemukan metode untuk memurnikan basilus dari sampel darah dan mengembangkan kultur murni. Dia menemukan bahwa, anthrax tidak dapat hidup di luar inang atau hospes dalam waktu yang lama, namun dapat membuat spora yang dapat bertahan lama. Spora-spora ini, tertanam dalam tanah, adalah penyebab dari merebaknya anthraks yang spontan dan tidak dapat dijelaskan. Dia mempublikasikan hasil penemuannya pada 1876 dandihargai pekerjaan di “Kantor Kesehatan Istana” di Berlin pada 1880.
Di Berlin, dia meningkatkan metode yang dia pakai di Wollstein, termasuk teknik pencemaran dan pemurnian, dan media pertumbuhan bakteri, termasuk piring agar dan cawan petri (dinamakan setelah J.R. Petri), keduanya masih digunakan sampai sekarang. Dengan teknik-teknik tersebut, dia dapat menemukan bakteri yang menyebabkan tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis) pada 1882 (dia mengumumkan penemuannya pada 24 Maret). Tuberkolosis adalah penyebab dari satu dalam tujuh kematian di pertengahan abad ke-19. Pentingnya penemuannya meningkatkan taraf Koch menjadi setaraf dengan Louis Pasteur dalam riset bakteriologi.
Pada 1883, Koch bekerja dengan tim riset dari Prancis di Alexandria, Mesir, mempelajari kolera. Koch mengidentifikasi bakterium vibrio yang menyebabkan kolera, meskipun dia tidak pernah membuktikannya dalam eksperimen. Pada 1885, dia menjadi profesor higinitas di Universitas Berlin, dan kemudian, pada 1891, direktur di Institut Penyakit Menular (Institute of Infectious Diseases) yang baru didirikan, dia mundur dari posisi tersebut pada 1904. Dia kemudian mulai berkeliling dunia, mempelajari penyakit ini di Afrika Selatan, India, dan Jawa.
Kemungkinan sama pentingnya dengan penemuan tuberkolosis yang membuatnya dihargai penghargaan Nobel, adalah Postulat Koch, yang menyatakan bahwa untuk menandakan sebuah organisme sebagai penyebab penyakit, dia harus:
1. ditemukan dalam seluruh kasus penyakit yang diperiksa
2. dipersiapkan dan mempertahankan dalam culture murni.
3. mampu memproduksi infeksi asal, meskipun setelah beberapa generasi dalam culture dapat diambil dari hewan terinokulasi dan di”culture” lagi.
Tapi setelah kesuksesannya kualitas dari risetnya menurun (terutama setelah kegagalan obat penyembuhan TBC-nya tuberculin), meskipun muridnya yang menggunakan metodenya berhasil menemukan organisme yang bertanggung jawab atas diphtheria, typhoid, pneumonia, gonorrhoea, cerebrospinal meningitis, leprosi, wabah bubonik, tetanus, dan syphilis. Dia meninggal di Baden-Baden, Jerman.



-John Snow
Snow lahir 15 Maret 1813 di York ,Inggris. Dia adalah anak yang pertama dari sembilan anak yang lahir untuk William dan Frances Snow di rumah mereka, Jalan Utara, yang lingkungannya adalah salah satu lingkungan termiskin di kota dan selalu dalam bahaya banjir karena kedekatannya dengan Sungai Ouse.
Snow belajar di York sampai umur 14 tahun, ketika ia magang untuk William Hardcastle , seorang ahli bedah di Newcastle-upon-Tyne dan dokter untuk George Stephenson dan keluarga. William Hardcastle adalah teman paman Snow, Charles Empson , yang adalah saksi pernikahan Hardcastle dan pelaksana kehendak-Nya. Charles Empson juga pergi ke sekolah dengan Robert Stephenson dan mungkin melalui koneksi yang diperoleh, Snow magang begitu jauh dari kota kelahirannya di York. Snow kemudian bekerja sebagai tambang batu bara ahli bedah. Antara 1833 dan 1836 ia adalah seorang asisten dalam praktek, pertama di Burnopfield , County Durham, dan kemudian di Pateley Bridge, Yorkshire Utara. Pada Oktober 1836 ia terdaftar sebagai siswa di sekolah Hunterian kedokteran di Great Windmill Street, London. Setahun kemudian, ia mulai bekerja di Rumah Sakit Westminster dan diterima anggota Royal College of Surgeons Inggris pada tanggal 2 Mei 1838. Dia lulus dari Universitas London pada Desember 1844, dan diterima di Royal College of Physicians pada tahun 1850.


-Percival Pott
Dia terkenal dalam rekahan yang namanya "fraktur Pott”, dan ia adalah 1 untuk memberikan penjelasan yang baik dari fraktur pergelangan kaki, karena tahun 1756 ia menderita patah sendiri, patah tulang senyawa miring di bawah ketiga tibia yang diperoleh setelah jatuh dari kudanya. Dia percaya bahwa transportasi unproper pasien fraktur bisa membesar-besarkan cedera. Pekerjaan Pott paling terkenal adalah pada Paraplegia dari Spinal Tuberculosis, di mana kondisi ini berkaitan dengan gangguan strumous di paru-paru. Hal ini dikenal sebagai Pott's Paraplegia
Pada tahun 1775, menyatakan bahwa para pekerja pembersih cerobong asap di Inggris menderita penyakit kanker skrotum. Percival Pott menekankan bahwa adanya jelaga dan kurangnya higiene di cerobong asap yang menyebabkan terjadinya kanker skrotum. Dari penelitiannya ini, maka Percival Pott menjadi Occupational epidemiologist pertama dalam sejarah. Penelitian ini berhasil melahirkan Chimney-sweeps Act pada tahun 1788.



-James Lind
Tanggal 25 Februari 1753, identifikasi terhadap penyakit scurvy yang indikasinya adalah pendarahan pada badan, lebam-lebam, gusi berdarah, dan gigi mudah tercabut, berhasil dilakukan oleh Dr. James Lind dari Skotlandia. Awalnya, Christopher Columbus pada tahun 1492 menemukan bahwa banyak awak kapalnya mengalami pendarahan gusi. Penyakit ini terus ditemukan di tengah para awak kapal selama berabad-abad berikutnya, sampai akhirnya Dokter James Lind menemukan bahwa penyakit ini muncul akibat kekurangan vitamin C, karena makanan para awak kapal itu umumnya hanya berupa roti dan daging kering. Vitamin C ialah antioksidan yang diperlukan oleh sekurang-kurangnya 300 fungsi metabolik dalam badan, di antaranya untuk pertumbuhan dan penggantian sel. Vitamin C juga membantu pengeluaran hormon anti-stress dan interferon, yang amat berguna dalam sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin C bermanfaat dalam mencegah kanker dan meningkatkan penyerapan zat besi.



-Dool dan Hill
R. Dool dan A.B. Hill adalah dua nama yang berkaitan dengan ceritera hubungan merokok dan kanker paru. Keduanya adalah peneliti pertama yang mendesain penelitian yang melahirkan bukti adanya hubungan antara rokok dan kanker pari. Kedua Read More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS